"Saya bahagia sekali pun menjadi single mother..." luahan hati seorang ibu empat anak. Menjadi ibu tunggal dari empat putrinya bukanlah pilihan dalam hidupnya, dua tahun lalu suami yang sangat dicintai telah meninggalkannya.
Bayangkan... ketika kesakitan luka masih terasa dia bersama empat anaknya terpaksa meninggalkan rumah sepencarian yang didaftar atas nama suami kerana ingin hidup tenteram dan bahagia. Banyak saudara-mara yang menawarkan diri untuk mengambil anak-anaknya yang ketika itu masih kecil, namun... semua ditolaknya.
Dalam setiap dugaaan yang ditempuhi ibu muda ini, perjuangan yang paling berat yang betul-betul mengugat jiwa bila anak-anaknya bertanya "Mengapa ayah tak balik-balik Ma?" Dia menangis setiap kali mendengar pertanyaa anak-anaknya itu, walaupun apa saja dugaan yang datang sebelumnya dia mampu atasi dengan senyuman.
Bayangkan... ketika kesakitan luka masih terasa dia bersama empat anaknya terpaksa meninggalkan rumah sepencarian yang didaftar atas nama suami kerana ingin hidup tenteram dan bahagia. Banyak saudara-mara yang menawarkan diri untuk mengambil anak-anaknya yang ketika itu masih kecil, namun... semua ditolaknya.
Dalam setiap dugaaan yang ditempuhi ibu muda ini, perjuangan yang paling berat yang betul-betul mengugat jiwa bila anak-anaknya bertanya "Mengapa ayah tak balik-balik Ma?" Dia menangis setiap kali mendengar pertanyaa anak-anaknya itu, walaupun apa saja dugaan yang datang sebelumnya dia mampu atasi dengan senyuman.
"Sahabatku, tidak pernah aku menduga akan menjadi begini akhirnya perkahwinanku. Dibina atas dasar cinta akhirnya musnah di tengah jalan angkara orang ketiga.... angkara suami alpa dan lupa ... atau angkara akukah yang memang tidak pernah dinyatakan kesalahanku oleh sesiapa...?
Kehidupan ini memang kita yang membuat pilihan, tetapi tuhan yang menentukan. Redho dalam terpaksa melalui semua ini walau tidak mudah dihadapi, tapi demi masa depan demi kehidupan kita kuatkan jiwa dan iman."
Katanya redho menerima ketetapan Allah akan membuat dia kuat dalam menempuh hidup. Ibu adalah tumpuan bagi anak-anak. Bila seorang ibu tidak kuat dan kukuh, maka anak-anaknya akan menderita jiwa dan raga.
Tugasannya sekarang mencari kehidupan yang selesa untuk anak-anak, mencari nafkah, menghantar anak-anak ke sekolah dan segala-galanya yang memerlukan perjuangan yang bersulam titisan keringat dan titisan air mata..
Namun aku mendapat ketenangan jiwa ketika ini. Walaupun sendirian menempuh liku-liku hidup... aku ada Allah tempat untuk mengadu, bercerita, bermanja dan apa saja yang aku ingin luahkan, DIA setia di sisiku...
Tidak seperti dulu jiwa kacau kerana kegilaan manusia yang kemarukkan cinta...
Kehidupan ini memang kita yang membuat pilihan, tetapi tuhan yang menentukan. Redho dalam terpaksa melalui semua ini walau tidak mudah dihadapi, tapi demi masa depan demi kehidupan kita kuatkan jiwa dan iman."
Katanya redho menerima ketetapan Allah akan membuat dia kuat dalam menempuh hidup. Ibu adalah tumpuan bagi anak-anak. Bila seorang ibu tidak kuat dan kukuh, maka anak-anaknya akan menderita jiwa dan raga.
Tugasannya sekarang mencari kehidupan yang selesa untuk anak-anak, mencari nafkah, menghantar anak-anak ke sekolah dan segala-galanya yang memerlukan perjuangan yang bersulam titisan keringat dan titisan air mata..
Tidak seperti dulu jiwa kacau kerana kegilaan manusia yang kemarukkan cinta...
No comments:
Post a Comment