~ haramnya babi - muslim wajib baca ..



Suatu hari, seorang sahabat saya non-muslim bertanya kepada saya, "Mengapa orang Islam diharamkan menyentuh dan memakan babi?" 
Kawan saya itu seorang yang berpendidikan tinggi. Maka dari itu saya berikan dia jawapan-jawapan yang saya kira logik, tapi ternyata alasan-alasan yang saya kemukakan tersebut dibantai mentah-mentah!

1. Daging babi mengandung cacing pita (Taenia Solium).

Sanggahannya : Mungkin jika ada teknologi yang boleh membebaskan cacing pita dari babi, apakah daging babi boleh dihalalkan? 

2. Babi haiwan pengotor.

Jawabnya : Definisi pengotor itu subjektif sangat. Bagaimana jika saya memelihara babi sejak kecil dan saya tempatkan di lingkungan yang sebersih-bersihnya? Kalau bercakap tentang pengotor, banyak jenis ikan yang dimakan orang Islam juga hidup di tempat yang kotor.

3. Babi adalah media untuk penularan virus penyakit, seperti flu babi misalnya.

Jawabnya : Bergantung kepada ilmu kedoktoran, jika boleh memvaksin babi hingga mereka bebas virus, apakah akan menjadi halal? Virus yang mengakibatkan flu burung itu juga dari haiwan unggas! Kenapa mereka tidak diharamkan?

4. Babi tidak baik untuk kesihatan, dagingnya banyak lemak.

Jawabnya : Kalau begitu hamburger, pizza, minuman bersoda dan ais krim juga haram! Kerana boleh menyumbang juga kepada kegemukan! Kalau kesihatan jadi alasan, daging kambing juga boleh haram kerana boleh menyebabkan masalah kepada yang mengidap darah tinggi!

5. Makan daging babi boleh mempengaruhi kelakuan seseorang yang memakannya.

Bantahnya : Ah, ini sudah lebih cerita!!! 

Aduh, aduh, aduh .. ngajak berhentam rupanya orang ni! Dia tetap menuntut alasan yang meyakinkan hatinya kenapa umat Islam dilarang makan babi. 

Kemudian saya tanya dia lagi, kalau saya memberi jawaban dari sudut pandang teologis (keyakinan), kira-kira mau terima atau tidak? Dia menjawab, " Ya kalau memang menurut saya logikanya, why not?"

Jawaban saya adalah : Kerana babi memang diciptakan Tuhan untuk MENGUJI KEIMANAN umat manusia!

laa gitu?

Ya!...  Allah telah menetapkan babi sebagai salah satu BATU UJIAN atas KEIMANAN umat manusia, khususnya pengikut agama Samawi -Yahudi, Kristian, dan Muslim.

Ah .... Yang benar??? Ajaran Yahudi dan Kristian juga mengharamkan umatnya memakan daging babi? Mana buktinya?

“Dan lagi BABI, kerana sungguhpun kukunya terbelah dua, yaitu bersiratan kukunya, tetapi ia tiada memamah biak, maka HARAMlah ia kepadamu. Janganlah kamu makan dari pada dagingnya dan jangan pula kamu menjamah bangkainya, maka haramlah ia kepadamu” (Imamat 11: 7-8)

Perintah ini diulangi juga pada Kitab Ulangan pada Perjanjian Lama. Meskipun amat disayangkan, pada Alkitab terjemahan Indonesia oleh Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), kata "babi" telah DIGANTI menjadi "babi hutan". Namun jelas, dalam terjemahan aslinya yang berbahasa Ibrani adalah ALKHNZYR, yang berarti babi saja. Alkitab terjemahan Inggeris pun menggunakan kata SWINE, yang merupakan pengertian babi secara umum.

Kitab Imamat dan Ulangan adalah termasuk dalam Taurat Musa, yang hukum-hukumnya TETAP diikuti oleh Nabi Isa Almasih  - Yesus Kristus. Boleh dibaca pada Injil Matius 5 : 17-20.

Sementara Al Qur'an dalam 3 ayat berbeda menjelaskan tentang haramnya daging babi untuk dimakan. Salah satunya adalah sebab :

"Sesungguhnya Allah HANYA mengharamkan bagimu bangkai, darah, DAGING BABI, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
(QS Al Baqoroh: 173)

Betapa maha pemurahnya Allah! Dari sekian juta spesies haiwan yang diciptakannya, ternyata .. ALLAH cuma mengharamkan satu spesies saja untuk dimakan bagi orang beriman yaitu BABI! Akan tetapi kemaha pemurahan Allah ini masih saja dilanggar oleh umatnya dengan memakan SATU-SATUNYA daging yang dilarang oleh Allah untuk dimakan!

Jadi jelas .. Babi diciptakan Allah untuk menguji keimanan hamba-Nya! Perkara babi mengandung cacing dan berbagai macam penyakit itu adalah efek sampingnya saja! Karena Allah sudah barang tentu memberi perintah dan larangan selalu ada hikmahnya!

Kemudian teman saya itu - masih tak puas ati aja nih orang ..) bertanya, "Kenapa Islam begitu membenci babi?"

Islam hanya melarang umatnya makan babi. Sama sekali tidak ada perintah dari Allah untuk membenci babi, apalagi menyiksa babi! Ya inilah, kadang-kadang umat Islam masih sering berlebih-lebihan dalam merespons perintah dan larangan Allah! Yang diperintahkan cuma A, ehh .. malah melakukan A to Z! 

Padahal Allah tidak suka kita berlebih-lebihan alias lebay! Apalagi kalau kata "babi" itu digunakan untuk menghina umat tertentu dan rasa tertentu sebagaimana kadang kita ucapkan dan dengarkan! Astaghfirullah! Maha suci Allah dari segala apa yang mereka perbuat!

" .... dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS Al An'aam : 141)

Sebagai pengikut agama rahmataan lil'alamiin, sudah seharusnya umat Muslim menyayangi semua makhluk hidup, tak terkecuali babi! Sadarkah kita, bahwa babi itu juga boleh mendatangkan pahala bagi manusia?

Pahala??!!!! Wah, teori dari mana lagi ni?!!!

Ya lah ... Pahala itu datang ketika kita menjalankan perintahnya dan menjauhi larangannya. Babi itu jelas dilarang untuk dimakan. Nah, sekarang saya tanya : Berapa kalikah anda berkunjung ke restoran, dan ketika membaca menu yang kebetulan ada menu babinya, kita tidak memilihnya dan memilih makanan yang non-babi? Malah kadang kita bertanya kepada pelayan, " Cik, restoran ini ada menu babinya tak?" Ketika kita tahu bahawa restoran itu menjual menu babi, kita memilih untuk tidak makan di sana. Saya yakin kejadian ini berulang kali terjadi pada kita. Setiap kali hal ini terjadi, pahala datang kepada kita bukan?

Ooooo ... ya ya ya .....

Teman non-muslim saya itu melongo saja. Saya tanya pada dia, apakah alasan ini boleh diterima?

Di luar dugaan saya, dia tersenyum sambil berkata, "Siap bos! Mantappp!"

Ternyata teman saya yang berpendidikan tinggi ini boleh menerima logika teologis daripada logika biologis yang sering dijadikan alasan kenapa babi itu diharamkan! Subhanallah!

Terakhir ... Dia masih nanya lagi - tak puas ati lagi?!!!

" Kalau alasannya adalah batu ujian keimanan, kenapa Allah memilih babi? "

Saya dengan mudah menjawab, " Sebab daging babi itu sedapppp! " . Note : Saya pernah secara tidak sengaja makan daging babi, dan harus saya akui daging babi itu sedapppp sangat

" Lahhh ... kenapa alasannya sedap, bro? "

" Ya yalahh .. Cuba kalau yang diharamkan itu daging cacing tanah ke, daging biawak ke - wueksss ... kalau bagi free pun orang tak de selera nak makan...

Allahu'alam ... Semoga bermanfaat ..

1 comment: